Grandma Melawan Dunia! Thailand Tembus Oscar 2025, Indonesia Masih Belajar
GELUMPAI.ID – Ada kejutan dari dunia perfilman internasional! Thailand untuk pertama kalinya berhasil masuk daftar pendek kategori Best International Feature Film di Oscar ke-97 melalui film How to Make Millions Before Grandma Dies. Sementara itu, Indonesia yang diwakili oleh Women from Rote Island harus puas bertepuk sebelah tangan.
Secara portofolio, sebenarnya Women from Rote Island tidak kalah menjanjikan. Film karya Jeremias Nyangoen ini mengangkat kisah perempuan pekerja migran Indonesia di Malaysia yang mengalami kekerasan seksual. Bahkan, film ini menjadi pilihan Komite Film Indonesia untuk mewakili Tanah Air di ajang Oscar 2025. Meski begitu, usaha ini tampaknya belum cukup untuk memikat hati para juri.
Dilansir dari CNN Indonesia, Women from Rote Island memiliki daya tarik tersendiri. Dengan mayoritas pemerannya merupakan penduduk asli Pulau Rote, film ini sukses menonjolkan keindahan budaya dan panorama lokal. Debut di Busan International Film Festival dan berkeliling ke berbagai festival internasional, film ini membuktikan bahwa karya lokal bisa bersaing di kancah global.
Namun, kekalahan Indonesia kali ini membuka banyak ruang refleksi. Film Thailand Grandma, meski tidak tayang di festival besar seperti Busan atau Cannes, sukses mencuri perhatian lewat ceritanya yang sederhana namun menyentuh. Kisah hubungan cucu dan nenek yang diangkat oleh Pat Boonnitipat dan Thodsapon Thiptinnakorn berhasil menggugah emosi jutaan penonton di seluruh dunia.
Dari segi box office, Grandma juga unggul. Pilihan penonton inilah yang tampaknya menjadi salah satu faktor utama film ini dilirik oleh The Academy. Penuturan cerita yang kuat menjadi kunci keberhasilannya. Berbeda dengan Women from Rote Island, yang meski memiliki tema sosial berat, dinilai kurang mampu menyentuh hati para penonton secara emosional.
Capaian Thailand ini seolah menjadi tamparan bagi dunia perfilman Indonesia. Padahal, secara budaya, kualitas sinematik, hingga selera penonton, Indonesia dan Thailand bisa dibilang setara. Namun, kualitas penuturan cerita yang mendalam menjadi salah satu kelemahan besar perfilman Indonesia saat ini.
Tinggalkan Komentar