Habib Jafar Bikin Geger: Pilih Ucapkan Selamat Natal dan Bagi Hadiah, Ini Alasannya!
GELUMPAI.ID – Di tengah perdebatan panjang tentang hukum Islam terkait ucapan Selamat Natal, Habib Jafar hadir dengan sikap yang bikin tercengang. Dengan penuh percaya diri, ia memilih untuk mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani yang merayakannya.
Dalam podcast bersama Merry Riana, Habib Jafar menjelaskan alasannya. “Setiap orang bebas memilih pendapat yang sesuai dengan keyakinannya. Saya sendiri memilih untuk mengucapkan ‘Selamat Natal’, karena saya rasa iman saya cukup kuat untuk itu,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa hal terpenting bagi umat Islam adalah menjaga rasa kasih sayang terhadap sesama, tanpa memandang perbedaan agama. “Jelang Natal ini, kita bisa menunjukkan rasa cinta kita kepada umat Kristiani dengan cara yang tidak melanggar ajaran Islam,” tambahnya.
Dalam obrolannya, Habib Jafar mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW yang memberikan hadiah kepada non-Muslim sebagai contoh kebaikan lintas agama. “Memberi hadiah bukan hanya diperbolehkan, tetapi justru dicontohkan oleh Nabi. Ini adalah salah satu cara kita mengekspresikan kasih kepada mereka yang merayakan Natal,” jelasnya lagi.
Mengacu pada Al-Qur’an, ia menyebutkan Surat Al-Mumtahanah ayat 8 dan 9 sebagai dasar untuk berbuat baik kepada semua orang, termasuk yang berbeda agama. Sebagai bukti nyata, Habib Jafar mengisahkan bagaimana Sayyidina Umar dan Sayyidina Abu Bakar memberikan hadiah kepada non-Muslim dalam sejarah Islam.
Memberi Hadiah Natal: Bukti Toleransi
Tak hanya bicara, Habib Jafar langsung mempraktikkan ajarannya. Ia memberikan dua buku sebagai hadiah kepada Merry Riana, seorang Kristiani. Ia menambahkan, jika memberi hadiah terasa berat, umat Islam bisa mengekspresikan rasa hormat dengan doa.
“Doakan mereka yang merayakan Natal, kirimkan doa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan mereka,” tuturnya.
Selain itu, Habib Jafar juga memberikan hampers spesial berupa bukhur atau dupa Arab kepada Boris Bokir dan Onad. Momen ini sempat memancing reaksi lucu dari keduanya.
“Minta alamat,” ujar Habib Jafar santai.
Boris dan Onad awalnya kebingungan. “Dirimu mau ngirimkan apa? Tas, plastik hitam pekat?” goda Boris.
Tinggalkan Komentar