News

Baru Lamaran, Eh Cincin Sang Calon Suami Harus Dibantu Damkar, Netizen Ngakak!

GELUMPAI.ID – Kisah unik sekaligus mengundang tawa datang dari sepasang calon pengantin. Usai menggelar lamaran, mereka harus menghadapi momen tak terduga hingga memanggil petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk membantu melepaskan cincin di jari sang calon suami.

Cerita ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @fitriyaaaaw. Dalam video tersebut, tampak momen bahagia lamaran mereka yang berubah jadi sedikit panik. Sebuah mobil damkar terlihat hadir di lokasi untuk membantu.

“Baru juga dipake udh minta tolong damkar aja 😭🙏🏻,” tulis @fitriyaaaaw dalam caption unggahannya.

Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan dua petugas damkar tengah berusaha melepaskan cincin yang tersangkut di jari manis calon pengantin pria. Saking sempitnya cincin tersebut, sang pria terlihat cemas, sementara pasangannya berusaha menenangkan. Unggahan ini pun langsung viral, ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan banjir komentar dari netizen.

“Memang pas beli cincinnya g di coba dulu mba muat/enggnya?” celetuk akun @Bukan idamanmuu💋.

“Wkwkwkk gpp mba yang penting ada buat dokumentasi 😭,” balas ngakak akun @lorenzaastore.

Ada juga yang memberi tips, “Pakai sabun ga sih biasanya bisa,” saran akun @Aquarius24. Namun, @fitriyaaaaw menjawab, “Sudah kak diakalin dulu dirumah sampe cari diyutub tp ttp gabisa udh keburu bengkak 🤣.”

Kisah di Balik Video Viral

Dilansir dari Wolipop, Fitri, calon pengantin wanita, memberikan penjelasan terkait momen viral tersebut. Ia mengaku cincin itu dibeli pada tahun 2022 dengan tujuan hemat biaya.

“Jadi aku beli cincinnya dari awal karena menghemat budget supaya nggak uang banyak, mau lamaran. Cincinnya itu sempat dipakai dulu dicobain belum lama pas mau lamaran itu muat,” ungkap Fitri, Senin (23/12/2024).

Namun, setelah lamaran yang digelar pada 15 Desember 2024 di rumahnya, cincin tersebut ternyata tersangkut di jari calon suami. Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari benang, sabun, hingga ke tiga toko emas, namun semuanya gagal.

“Akhirnya aku ke damkar. Ternyata pas aku tanya-tanya ke damkar banyak juga anak SD, SMP hingga kakek-kakek juga katanya sering gitu,” tambahnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar