Bryan Zaragoza Bongkar Beban Mental Sejak Gabung Bayern Munich

GELUMPAI.ID – Bryan Zaragoza membuka suara tentang tekanan mental yang diterimanya bersama Bayern Munich. Winger berusia 23 tahun ini menceritakan betapa sulitnya menjalani masa-masa di Jerman setelah bergabung pada Desember 2023, yang membuat keluarganya menderita akibat berbagai kritik.

Zaragoza dipinjamkan dari Granada ke Bayern Munich pada Desember 2023 dan kemudian dikontrak permanen enam bulan kemudian. Namun, perjalanannya di Bayern tak berjalan mulus. Zaragoza hanya tampil tujuh kali dan hanya sekali sebagai starter di paruh kedua musim lalu, saat Die Roten gagal meraih trofi untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Keputusan Pergi dan Kesulitan di Bayern

Disaat menit bermain yang terbatas, Zaragoza merasa tak diberi kesempatan yang cukup dan memilih untuk pergi setelah hanya enam bulan. Pada musim panas 2024, ia dipinjamkan ke Osasuna, di mana ia langsung jadi pilihan utama. Meski begitu, perjalanan kariernya sempat terganggu dengan cedera metatarsal pada awal Desember.

Ungkapan Bryan Zaragoza

Bryan Zaragoza tidak menahan diri untuk mengungkapkan perasaannya terhadap pengalaman pahit di Bayern Munich. Kepada Relevo, ia mengatakan:
“[Di Bayern Munich], saya dijanjikan banyak hal namun banyak yang tak ditepati. Saya butuh waktu lama untuk beradaptasi—berbeda negara, bahasa, makanan, dan liga. Mana bisa saya beradaptasi hanya dalam sebulan.”

Lebih lanjut, Zaragoza menuturkan, “Mereka bilang kedatangan saya tak ada artinya buat Bayern Munich. Media menghancurkan saya dengan mengatakan saya tidak bisa berbicara bahasa Inggris atau Jerman. Saya tidak peduli dengan itu, saya hanya menjadi diri saya sendiri. Tapi orang tua saya sangat menderita.”

Kembali ke Osasuna

Meskipun masih menunggu kapan kembali bermain, Zaragoza kini mulai membaik di Osasuna, yang kini berada di peringkat 10 La Liga. Di sisi lain, Bayern Munich berhasil bertengger di puncak klasemen Bundesliga tanpa kontribusi Zaragoza, dan akan kembali bertanding pada 12 Januari 2025 melawan Borussia Monchengladbach setelah jeda musim dingin.