Bola & Sports

Johann Zarco: “Kupikir Akan Lebih Sedih di Akhir Musim, Ternyata Nggak!”

GELUMPAI.IDJohann Zarco, pembalap LCR Honda, mengaku dirinya tidak seburuk yang dibayangkan saat menyelesaikan musim perdana bersama Honda di MotoGP. Padahal, ia sebelumnya meninggalkan Ducati—motor terbaik di grid—demi kontrak dua tahun bersama Honda.

Musim 2024 menjadi salah satu tahun yang sulit bagi Honda, dengan performa yang jauh dari harapan. Meski sempat memenangkan satu balapan pada 2023, secara keseluruhan hasil mereka anjlok drastis. Bahkan, situasi ini membuat Marc Marquez hengkang ke tim Gresini Ducati.

Namun, di tengah keterpurukan Honda, Johann Zarco justru tampil sebagai pembalap terbaik mereka. Ia berhasil mengoptimalkan berbagai pembaruan motor, termasuk mencatatkan hasil terbaik Honda dengan finis kedelapan di Thailand.

Zarco menutup musim dengan posisi ke-17 di klasemen, mengantongi 55 poin—tertinggi di antara pembalap Honda lainnya.

Saat merefleksikan musim perdananya bersama Honda, Zarco mengaku lebih puas dari yang ia bayangkan sebelumnya. Dalam wawancara di Barcelona pada November lalu, ia mengatakan, “Hasilnya lebih positif dari yang saya harapkan. Setahun lalu, saya pikir akan merasa lebih sedih, tetapi ternyata lebih bahagia dari ekspektasi.”

Zarco menjelaskan bahwa titik baliknya dimulai saat ia menunjukkan performa baik di Indonesia. Keberhasilan tersebut membuatnya lebih termotivasi untuk terus mengembangkan gaya balapnya dan menemukan hal-hal baru yang membuatnya lebih percaya diri.

“Saya yakin bisa menjadi lebih kuat dengan semua hal baru yang saya temukan,” tambahnya.

Zarco tetap berada di LCR Honda untuk musim 2025 dengan skuad yang sebagian besar tidak berubah. Tim pabrikan Honda masih mengandalkan Joan Mir dan Luca Marini, sementara Somkiat Chantra akan naik dari Moto2 untuk mengisi kursi kedua di LCR sebagai rekan setim Zarco.

Sementara itu, Takaaki Nakagami berpindah ke tim penguji Honda, bergabung dengan Aleix Espargaro.

Sumber: CRASH

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar