Celebrity Entertainment

Mantan Artis Bongkar ‘Keserakahan’ Jay-Z dan Diddy di Balik Layar Hiburan

GELUMPAI.ID – Jay-Z dan Diddy dikenal sebagai dua ikon besar yang melambangkan “Black Excellence” di dunia hiburan dan lebih luas lagi. Namun, tidak semua pihak memiliki pandangan positif tentang mereka. Seorang mantan artis Bad Boy Records baru-baru ini mengkritik keduanya dengan tajam, menuding mereka memperkaya diri tanpa membantu orang lain.

Mark Curry, yang menjadi bagian dari Bad Boy Records dari 1997 hingga 2005, membongkar kisah kontroversial ini lewat Instagram Live. Dalam siaran itu, ia menyoroti masalah hukum yang tengah menjerat dua mogul tersebut, termasuk dugaan pelecehan seksual. Curry bahkan menyebut masalah mereka adalah bentuk “intervensi ilahi.”

“Kalian tahu kenapa mereka ngalamin masalah ini?” tanya Curry kepada penontonnya. “Karena nggak seharusnya mereka memperlakukan anak Tuhan seperti itu. Mereka gila.”

Lebih lanjut, Curry menambahkan, “Jangan anggap Jay-Z dan Puff itu mogul terbesar yang pernah ada. Mereka orang hebat, tapi coba pikir, berapa banyak orang hebat lainnya yang gagal berkembang karena mereka? Berapa banyak potensi besar yang terkubur karena kekuasaan mereka?” Curry juga mengungkapkan bahwa Jay-Z tak pernah mengulurkan bantuan padanya, sementara Diddy, katanya, memiliki kekuatan untuk membantu banyak orang, tetapi memilih tidak melakukannya.

Ini bukan pertama kalinya Curry melayangkan kritik pada Diddy. Pada 2009, ia merilis buku berjudul Dancing With The Devil yang mengklaim bahwa pendiri Bad Boy Records tersebut memanfaatkan artis-artisnya demi keuntungan pribadi. Tuduhan Curry termasuk soal kredit produksi dan penulisan lagu palsu, mengambil komisi tinggi untuk kemunculan di lagu lain, hingga menggunakan anggaran video musik untuk menyewa mobil mewah dengan tarif yang mencekik.

Sejak 2023, tuduhan terhadap Diddy semakin menyeruak. Diddy kini mendekam di penjara sejak September 2024 atas tuduhan konspirasi kejahatan terorganisir dan perdagangan manusia. Kasus ini bermula dari gugatan yang diajukan mantan pacarnya, Cassie, pada akhir 2023. Salah satu bukti kuat yang muncul adalah rekaman CCTV yang menunjukkan Diddy menyerangnya di sebuah hotel Los Angeles pada 2016.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar