News

Viral! Aksi Buaya Pura-Pura Tengelam di Indonesia Picu Kontroversi

GELUMPAI.ID – Sebuah video viral memperlihatkan seekor buaya di Sungai Barito, Kalimantan, yang tampak mengayunkan tangan ke permukaan air. Gerakan itu dianggap mirip manusia tenggelam yang meminta pertolongan.

Rekaman ini menuai beragam reaksi netizen. Banyak yang menduga buaya tersebut sedang “berpura-pura tenggelam” demi mengelabui calon mangsa. Bahkan, perilaku ini dianalogikan dengan manusia yang kerap menipu demi kepentingan tertentu.

Tak hanya menjadi perbincangan di Indonesia, fenomena ini juga dilaporkan media internasional. Economic Times menulis, buaya yang pura-pura tenggelam dianggap sebagai tindakan spekulatif. Meski demikian, diketahui bahwa buaya memang dikenal cerdas dalam strategi berburu mangsa.

Contohnya, beberapa buaya dilaporkan menggunakan ranting di atas kepala mereka untuk menarik burung. Ketika burung mendekat, buaya dengan cepat melahapnya. “Penelitian menunjukkan aligator dan buaya memanfaatkan ranting untuk memancing burung membuat sarang. Fenomena ini terjadi di Louisiana dan India,” tulis Economic Times, dikutip Senin (13/1/2025).

Di sisi lain, laporan dari The Africa Logistics menyoroti kisah warga lokal yang menyaksikan buaya berpura-pura mati. Agus, warga Kalimantan Timur, mengungkapkan pengalamannya. “Kami kira itu buaya mati. Tapi, saat teman saya mendekat, buaya itu tiba-tiba menyerang. Sangat mengerikan,” ujar Agus.

Ahli biologi margasatwa, Andi Pranoto, menyatakan bahwa buaya adalah predator oportunis yang mampu beradaptasi untuk bertahan hidup. “Mereka terus belajar meningkatkan strategi berburu,” jelasnya.

Namun, Brandon Sideleau dari Charles Darwin University memberikan perspektif berbeda. Ia menganggap narasi buaya meniru manusia untuk memancing mangsa adalah tidak masuk akal. “Video viral itu menyebarkan misinformasi yang bisa berbahaya,” kata Sideleau.

Menurutnya, buaya mungkin memiliki mangsa di dalam mulutnya, yang menyebabkan gerakan tidak biasa itu. “Ada kemungkinan ini berkaitan dengan neurologis, tetapi lebih masuk akal jika itu karena mangsa di rahang mereka,” pungkasnya, dikutip dari Ladbible.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar