Bola & Sports

Alex Marquez Tegaskan Tak Ada Rasa Takut Lawan Marc di MotoGP Argentina

GELUMPAI.ID — Alex Marquez akhirnya membungkam keraguan tentang niatnya untuk menantang sang kakak, Marc Marquez, setelah finis hanya 1,3 detik di belakangnya pada balapan MotoGP Argentina, Minggu kemarin. Ini merupakan persaingan terdekatnya untuk meraih kemenangan hingga saat ini.

Pembalap Gresini Ducati itu mengatasi serangan awal dari Francesco Bagnaia, kemudian memanfaatkan kesalahan langka dari Marc untuk merebut posisi terdepan pada lap ke-4.

“Saya mencoba untuk mendorong sejak awal. Start yang bagus, Pecco menyerang saya di tikungan 3, tetapi saya bisa kembali ke posisi kedua,” kata Alex setelah balapan.

“Saya merasa sangat baik. Sebelum balapan saya banyak ragu tentang pilihan ban, tapi akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan ban medium belakang seperti Marc dan Pecco.”

Setelah mengikuti Marc sepanjang tengah balapan, Marc melakukan kesalahan di tikungan pertama, memberi Alex sedikit kelegaan.

Keduanya mencatatkan lap terbaik mereka pada lap 19 dari 25, sebelum Marc kembali menggempur dan akhirnya berhasil mengambil alih posisi terdepan dengan lima lap tersisa.

“Saat dia menyerang saya di Tikungan 5 untuk pertama kalinya, saya bilang, ‘Oke, saatnya mencoba,’” kenang Alex.

“Saya memberikan 100%. Saya mencatatkan 38.3, tetapi dia bisa mencatatkan 38.2. Saya benar-benar berada di batas maksimal. Hampir jatuh di setiap tikungan.”

Meski kalah, Alex merasa bangga dengan performa mingguannya. “Saya sangat bahagia dengan akhir pekan ini,” ujar Alex yang terus mengejar kemenangan pertamanya di MotoGP.

Alex kini telah finis sebagai runner-up di belakang Marc dalam semua empat balapan musim ini.

“Saya merasa lebih kuat dari sebelumnya di MotoGP,” kata Alex. “Motor ini sangat cocok dengan gaya berkendara saya, jadi saya benar-benar menikmatinya. Hanya perlu terus melanjutkan seperti ini.”

Marc sendiri bahkan menyebut Alex sebagai lawan utama untuk titel juara, namun Alex dengan tegas menanggapi pertanyaan mengenai apakah ia harus kehilangan rasa hormat terhadap kakaknya untuk mengalahkannya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar