GELUMPAI.ID — Klitoris adalah bagian dari tubuh perempuan yang jarang dibicarakan, meskipun memiliki peran penting dalam kenikmatan seksual.
Banyak yang tidak tahu bahwa klitoris tidak hanya terdiri dari kelenjar luar yang tampak, tetapi sebagian besar berada di dalam tubuh dan memiliki panjang sekitar 10 cm, mirip dengan ukuran penis laki-laki saat tidak ereksi.
Menariknya, klitoris terus berkembang sepanjang hidup. Klitoris bisa tumbuh hingga 2,5 kali lebih besar setelah menopause karena perubahan kadar hormon.
Ukuran klitoris ini, meskipun semakin besar, tidak berpengaruh pada kehidupan seksual perempuan.
Klitoris juga mengandung sekitar 8.000 ujung saraf, menjadikannya area tubuh yang paling sensitif. Jumlah sarafnya dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan ujung saraf penis.
Hal ini menyebabkan rangsangan pada klitoris dapat mempengaruhi seluruh tubuh, menjelaskan mengapa banyak perempuan merasakan sensasi luar biasa ketika klitoris disentuh.
Selain itu, klitoris dapat mengalami ereksi, meskipun proses ini seringkali tidak terlihat. Fenomena ini terjadi saat darah mengalir ke vestibular klitoris, membuatnya lebih sensitif selama gairah.
Bahkan, orgasme yang dihasilkan oleh klitoris bisa lebih lama dibandingkan orgasme pada pria, berkat lebih banyaknya saraf yang terlibat.
Tidak hanya itu, setiap perempuan memiliki klitoris yang unik. Setiap klitoris memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, yang membuat setiap perempuan membutuhkan jenis rangsangan yang berbeda untuk mencapai kepuasan.
Beberapa perempuan mungkin lebih menyukai sentuhan lembut, sementara yang lain menikmati tekanan lebih.
Menariknya, klitoris bisa dianggap sebagai G-spot yang populer itu. Klitoris dan G-spot pada dasarnya adalah satu organ yang sama, dengan beberapa perempuan merasakan sensasi lebih pada bagian internal klitoris.
Ini menunjukkan bahwa kepuasan seksual perempuan bisa sangat bervariasi, tergantung pada bagaimana mereka merangsang diri mereka sendiri.
Akhirnya, klitoris dan penis memiliki kesamaan yang tak terduga. Keduanya memiliki jaringan erektil yang berkembang dari struktur yang sama pada embrio manusia, sebelum pembentukan penis terjadi pada minggu ke delapan kehamilan. Klitoris dan penis benar-benar “bayangan” satu sama lain.