Kerja WFH Memang Asik, Tapi Jangan Lupa Bisa Bikin Stres!
GELUMPAI.ID – Siapa nih yang setuju kalau work from home (WFH) itu bagian dari menjaga kesehatan mental? Tapi tunggu dulu, benarkah klaim ini selalu berlaku? Faktanya, diskusi soal sistem kerja WFH, on site, atau hybrid nggak pernah habis. Masing-masing ada plus-minusnya.
Banyak yang merasa WFH itu surga dunia: nggak kena macet, hemat transportasi, dan bisa kerja dari rumah. Tapi, studi dan pakar bilang kalau kebiasaan kerja remote jangka panjang ternyata bisa memicu stres tinggi. Elon Musk, misalnya, pernah bilang kalau kerja dari kantor lebih berharga buat pengembangan diri. Masa sih?
WFH Asik di Awal, Tapi Lama-Lama Kok Jadi Stres?
GELUMPAI.ID – Kalau cuma sesekali, WFH memang terasa sempurna. Tapi apa jadinya kalau jadi rutinitas? Berdasarkan studi dari European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions, 41% pekerja remote melaporkan tingkat stres tinggi. Bandingkan dengan hanya 25% pekerja kantor yang mengalami hal serupa.
Alasannya? WFH sering bikin kita kesulitan bikin batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dilansir The Economic Times, membangun boundaries itu penting banget buat menjaga keseimbangan mental saat kerja. Namun, kenyataannya nggak semudah teori.
Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., juga menjelaskan kalau jenis pekerjaan, karakter pekerja, dan lingkungan kerja turut memengaruhi tingkat stres. Misalnya, ada tipe kepribadian yang lebih suka bekerja di situasi formal atau butuh interaksi langsung dengan rekan kerja. Faktor lain? Lingkungan kerja yang nggak kondusif di rumah, seperti kebisingan, bisa bikin fokus buyar dan stres melonjak.
Kerja Kantoran: Peluang untuk Berkembang Lebih Maksimal
GELUMPAI.ID – Meski WFH terkesan nyaman, kerja di kantor tetap punya daya tarik tersendiri. Beberapa CEO ternama, seperti David Solomon dari Goldman Sachs dan Elon Musk, percaya bahwa bekerja dari kantor adalah kunci buat belajar dan meningkatkan performa. Hal ini disampaikan dalam wawancara yang dilansir NPR.
Apa alasannya? Di kantor, kita punya akses lebih besar buat diskusi, kolaborasi, dan membangun hubungan dengan rekan kerja. Berbicara langsung juga lebih bermakna dan bisa mentransfer energi positif yang sulit didapat dari komunikasi daring.
Tinggalkan Komentar