Internasional News

Serangan Drone Ukraina ke Krimea, Rusia Klaim Tangkis Puluhan UAV

GELUMPAI.ID – Serangan drone yang diluncurkan Ukraina ke wilayah Krimea kembali memanaskan konflik yang berlangsung antara kedua negara. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, sebanyak 25 pesawat tanpa awak (UAV) Ukraina ditembak jatuh di dekat semenanjung tersebut.

“Pertahanan udara yang bertugas berhasil menghancurkan dan mencegat 25 UAV Ukraina di atas Laut Hitam dan wilayah Republik Krimea,” tulis kementerian tersebut melalui saluran Telegram, menggunakan istilah yang dipakai Moskow untuk menyebut wilayah yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014.

Dilansir dari ABC News, Gubernur Sevastopol yang ditunjuk Kremlin, Mikhail Razvozhaev, menyatakan sistem pertahanan udara diaktifkan untuk menggagalkan serangan udara terkoordinasi ke kota tersebut. Sevastopol merupakan markas Armada Laut Hitam Rusia dan pusat kendali Moskow atas Krimea yang diduduki.

Razvozhaev menambahkan bahwa beberapa drone dihancurkan di wilayah Laut Hitam, termasuk di Orlovka dan Kacha, serta di sekitar Taman Kemenangan di pinggiran kota. Selain itu, dua rudal juga berhasil ditembak jatuh di atas Laut Hitam.

Laporan dari layanan penyelamatan menyebutkan adanya puing-puing yang jatuh di dekat jalan raya Kachinsky.

Dalam pernyataan lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan telah menembak jatuh setidaknya 54 drone di wilayah yang dikuasai Rusia pada Selasa malam. Di sisi lain, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 89 drone ke wilayah Ukraina pada malam yang sama. Sebanyak 36 drone berhasil dihancurkan, sementara 48 lainnya hilang selama penerbangan.

Dilaporkan pula bahwa puing-puing drone merusak sejumlah bangunan di wilayah Kyiv. Namun, sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.

“Pasukan pertahanan anti-drone kami bekerja aktif setiap malam,” ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu pagi, memuji kinerja tim pertahanan negaranya.

Serangan terbaru ini terjadi setelah serangan drone terbesar sepanjang konflik, dengan 188 drone diluncurkan ke Ukraina pada Senin malam. Zelenskyy menyebut serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting di Ukraina.

Melalui pernyataan yang diunggah di media sosial X pada Selasa malam, Zelenskyy menekankan perlunya serangan balasan ke sasaran militer di dalam wilayah Rusia. “Satu-satunya cara efektif untuk melindungi diri kita adalah dengan menghancurkan senjata Rusia dan peluncurannya langsung di wilayah Rusia,” ujar Zelenskyy.

Dikutip dari ABC News, seruan Zelenskyy untuk menyerang wilayah Rusia telah memicu ketegangan dengan mitra Barat Ukraina. Isu ini dianggap sensitif, terutama karena Moskow kerap melontarkan ancaman nuklir.

“Ini adalah satu-satunya faktor yang dapat membatasi teror Rusia dan kapasitasnya untuk melanjutkan perang,” tambah Zelenskyy. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mitra internasional yang mendukung langkah tersebut.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar