BBWSC3 Akui Kerusakan Bendungan Sindangheula
GELUMPAI.ID – Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) menjawab terkait temuan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang berjudul “Penyempurnaan Konstruksi Bendungan Sindang Heula; 0 Unit; 0 juta m3; F; K; SYC’,”.
Sebagai informasi, dalam bagian gambaran umum dokumen tersebut, berisi tentang maksud dari perbaikan atau penyempurnaan bendungan sindangheula ini karena ada beberapa kerusakan ketika banjir Kota Serang pada awal Maret tahun lalu.
Salah satu bagian yang diperbaiki adalah komponen hidromekanikal (Hollow Jet) atau katup lubang pancar yang diterapkan di pintu air Bendungan Sindangheula, yang menurut beberapa warga sekitar bendungan juga mengatakan bahwa komponen tersebut kondisinya tertutup bersamaan dengan banjir serang terjadi.
Arbor Reseida selaku Kepala Satker Bendungan BBWSC3, sebelum mengklarifikasi dokumen tersebut, menanyakan terlebih dahulu kenapa publik bisa mengakses dokumen tersebut, karna seharusnya yang bisa mengakses dokumen itu hanya penyedia jasa saja.
Lalu ia pun menjawab mengapa hollow jet valve itu ditutup ketika banjir terjadi, menurutnya jika komponen tersebut dibuka maka air akan lebih banyak, hal itu justru menurutnya akan memperparah kondisi.
“Karena kondisinya pasti lebih parah. Yang lebih parah lagi, kalo tidak ada bendungan lebih parah atau tidak? Silahkan dinilai secara logika. Kalo hollowjet dibuka, airnya keluar pasti lebih banyak. Otomatis, genangan akan makin tinggi, jadi itu alasannya tidak dibuka,” ungkapnya ketika klarifikasi kepada awak pers pada Kamis 10 Agustus 2023.
Menurut Arbor, Bendungan sudah menjalankan fungsinya, namun pada saat banjir kemarin melebihi kapasitas bendungan sendiri. Maka dari itu, pihaknya sedang menambah pintu early release untuk mengantisipasi kondisi seperti banjir kemarin.
Ia pun mengakui bahwa kondisi hollow jet valve itu sedang dalam perbaikan. Hal itu dikarenakan ada kerusakan dalam komponen tersebut setelah beberapa tahun terakhir penggunaannya.
“Kenapa harus diperbaiki? Ya karna rusak. Kenapa rusak? Karna hollow jet itu kan barang hidromekanikal, menjalankan fungsi, buka-tutup masuknya air. Air itu masuk dari catchment area, luasnya 75 KM persegi. Diatas masuk semua, ada hutan, ada perumahan, ada sedimen. Setelah beberapa tahun pasti rusak. Kalo tidak diperbaiki kan tidak berfungsi,” jelasnya.
Ketika ditanya sejak kapan hollow jet valve tersebut rusak, Pelaksana Teknis Bendungan BBWSC3, Rommy Hamzah, mengatakan bahwa komponen tersebut rusak terdeteksi rusak sebelum terjadinya banjir,”
“Kalo terkait kerusakan, itu terdeteksi memang sebelum banjir gak berfungsi Dan waktu itu kita mengoperasikan itu bukan tidak maksimal. Saat kejadian itu kan, seminggu sebelumnya hujan lebat. Pada saat itu pas-pasan hollow jet kita tutup, karna air limpas,” tuturnya.
Tinggalkan Komentar