News

Desa di Banten Diharapkan Tangguh Hadapi Bencana

GELUMPAI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Banten adakan pelatihan Desa/kelurahan tangguh bencana pada Rabu 2 Agustus 2023 di Convention Hall, Dewiza Hotel, Serang.

PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk menanggulangi bencana, “Desa tangguh ini adalah satu ikhtiar kita, bila nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Total kegiatan ini dihadiri sekitar 300 orang yanh terdiri atas para kepala desa dan perangkat di jenjanh kabupaten/kota.

Al pun berujar pada prinsipnya ada tiga poin penting dalam penanggulangan kebencanaan, yaitu tindakan preventif, kuratif dan promotif. Selain itu, pemahaman kepada masyarakat juga perlu dilakukan untuk mewujudkan desa tangguh.

“Termasuk juga penyiapan pemahaman masyarakat, jadi bila terjadi hal-hal yang sangat kita tidak inginkan, kita punya ketahanan dan ketangguhan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan desa tangguh, hanya saja ketangguhan desa itu kembali lagi tergantung kepala desa itu sendiri.

“Pelatihan adalah salah satu instrumennya. Tetapi ketangguhan itu tergantung kepala desanya sendiri,” tambahnya.

Kepala BPBD Banten, Nana Suryana, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini desa dapat memiliki kelembagaan terkait dengan bencana, “Jadi tujuannya adalah agar desa ini nantinya dibentuk kelembagaan desa tangguh bencana,”

Nana pun menjelaskan setelah dibentuk kelembagaan desa tangguh bencana, masyarakat didesa nantinya diberikan edukasi mengenai kebencanaan, terkhususnya terkait dengan mitigasi,

“Jadi kita harapkan, masyarakat bukan hanya tanggap ketika bencana terjadi tetapi juga sebelum terjadi juga masyarakat bisa memahami potensi bencana yang ada di sekitarnya,”

Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan, yang hadir juga dalam acara ini menerangkan bahwa pelatihan desa tangguh ini cukup penting untuk mengurangi resiko bencana, “Bencana banyak yang tidak bisa kita tolak, tetapi mengurangi resiko bisa. Oleh sebab itu, gerakan desa tangguh ini penting,” terangnya.

Fitro juga mengungkapkan bahwa kunci ketangguhan sebuah desa adalah terkait dengan sistem, sebab jika sistemnya tidak ada, maka kordinasi akan terus menjadi permasalahan.

“Salah satu kunci dari ketangguhan sebuah desa adalah ketika mereka sudah mempunyai sebuah sistem, salah satunya kordinasi, karena kordinasi jadi salah satu permasalahan hari ini,” ungkapnya.

Menurut Fitron, inti dari kegiatan ini adalah desa dapat mencegah resiko terjadinya bencana, “Yang paling penting dari desa tangguh ini bukan ketika bencana ini terjadi, tetapi bisa memitigasi bencana agar tidak terjadi juga,” tandasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar