Festival Kaibon 2022 Hadirkan Penari Asal Amerika

GELUMPAI.ID – Festival Kaibon tahun 2022 akan menghadirkan penari asal Amerika Serikat yang juga terlibat dalam rangkaian penampilan-penampilan. Gelaran tahunan itu disebut akan berlangsung dengan sangat meriah, festival tahunan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Bus Wisata Kota Serang.

Plt Kepala Disparpora Kota Serang, Nursalim, menyampaikan bahwa rangkaian dari kegiatan Festival Kaibon ini diisi dengan sejumlah kegiatan mulai dari Workshop Battery Dance, Launching Bus Wisata hingga berbagai perlombaan. Ia mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Kedubes Amerika dengan menghadirkan penari asal Amerika untuk memeriahkan festival.

“Jadi memang kebetulan kami ada kontak dengan Kedubes Amerika yaitu Mrs. Grace dengan tim tarinya. Dalam waktu yang sama, kita ada Festival Kaibon, rencana saat kita launching mobil wisata, nanti turis yang pertama kali naik itu yang dari Amerika,” ungkapnya, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, Festival Kaibon sudah direncanakan dengan baik yang melibatkan pelaku wisata dan juga masyarakat. Puncaknya, kegiatan akan diisi dengan berbagai workshop dan penampilan tari baik oleh penari lokal maupun mancanegara.

“Ini juga merupakan rangkaian dari Festival Kaibon yang sudah kita canangkan beragam kegiatan, endingnya nanti bukan hanya tim kesenian dari lokal saja yang memeriahkan, dari mancanegara juga kita undang,” tuturnya.

Nursalim menjelaskan bahwa hadirnya penari asal Amerika Serikat ini juga dalam rangka pertukaran budaya. Sebab, kata dia, mereka sudah berproses mulai hari Selasa kemarin, yaitu mengajarkan tari modern dance kepada generasi muda anak-anak sekolah dan mahasiswa yang sudah memiliki dasar menari.

“Sehingga mereka bisa menyelesaikan dengan cepat, waktunya sampai 5 hari. Endingnya tanggal 10 ada pertunjukan di Gedung Gelanggang Remaja (GGR), mengundang masyarakat dan Pak Wali untuk menyaksikan hasil didik tari dan menampilkan tariannya,” katanya.

Ia berharap, hubungan diplomatik melalui seni dan budaya ini dapat terjalin dengan baik. Kedepan, tidak hanya dengan Kedubes Amerika, ia berharap dalam rangka memajukan seni budaya di Kota Serang juga dapat menggandeng Kedubes yang memiliki Lembaga kebudayaan untuk turut serta memajukan wisata di Kota Serang.

“Tidak hanya dengan Kedubes Amerika saja, tapi juga dengan Kedubes yang lain seperti Inggris, Spanyol, Jepang, karena masing-masing ada lembaga kebudayaannya. Sehingga ada diplomasi yang nanti kita harapkan Kota Serang bisa menjalin dengan dunia luar,” tandasnya.

Sementara itu, Penghubung BDC dan US. Embassy Jakarta, Farid Supriadi mengungkapkan bahwa Battery Dance yang berbasis di New York City ini didirikan oleh Jonathan Hollander, yang kembali ke Indonesia setelah jeda 11 tahun. Kedatangannya ke Indonesia adalah untuk mengajar, tampil, dan berbagi di 5 kota se-Indonesia.

“Tim beranggotakan sembilan orang ini pertama kali berkumpul di Makassar untuk melakukan program pendidikan seni Dancing to Connect dengan kurang lebih 60 mahasiswa Perguruan Tinggi dan universitas setempat,” ujarnya.

Kelompok yang dibentuk kemudian dibagi menjadi 3 tim, menyebar ke titik yang jauh antara lain Serang, Palangka Raya dan Mataram, untuk mengadakan lokakarya dan pertunjukan serupa. Setiap lokakarya didukung oleh isu-isu perubahan iklim dan tanggapan masyarakat terhadap trauma yang dialami saat bencana alam menimbulkan dampak yang menghancurkan bagi manusia.

“Kota-kota yang dipilih baru-baru ini mengalami bencana iklim seperti tsunami, kebakaran hutan, longsoran lumpur, dan gempa bumi,” katanya.

Farid mengatakan bahwa tur ini merupakan bagian dari inisiatif diplomasi budaya Kedutaan Besar AS Jakarta dan difasilitasi oleh organisasi mitra lokal Indonesia dan fasilitator Jakarta. Untuk di Kota Serang sendiri, tim menggelar workshop yang diadakan tanggal 6-9 Desember di Rumah Dunia.

“Untuk Kota Serang, nantinya ada penampilan duet oleh Amy Saunder dan Zaki A’Jani Marshall, serta penampilan dari peserta Dancing to Connect pada tanggal 10 Desember pukul 13:00 WIB di GGR, Ciceri,” tandasnya.