Siswa MI Islamiyah Ciwaru Dikenalkan Sejarah Banten
GELUMPAI.ID – Ratusan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ciwaru diboyong ke Museum Banten Lama, Kamis (10/11). Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan Nasional, para siswa tersebut kemudian dikenalkan sejarah Banten dan para pahlawan serta budaya masyarakat tempo dulu.
Kepala Sekolah MI Islamiyah Ciwaru, Anwar Malik, mengungkapkan bahwa di momentum hari pahlawan ini, pihaknya sengaja membawa siswa ke Museum Banten agar dapat mengenal sejarah Banten. Menurutnya, jangan sampai para siswa tinggal di Banten, namun tidak tahu tentang sejarah Banten.
“Kebetulan di hari pahlawan ini, Madrasah mempunyai program yang sifatnya mengenalkan sejarah. Agar mereka (para siswa, red) meneladani para pahlawan yang telah berjuang untuk tanah airnya,” ujarnya.
Di Museum Banten, sebanyak 145 siswa dari Kelas 1,2 dan 6 ini dipandu berkeliling situs sembari diberikan penjelasan tentang situs yang diperlihatkan. Tak hanya itu, para siswa juga diperlihatkan video dokumenter tentang pahlawan Indonesia.
“Program pengenalan sejarah antara lain kunjungan ke Banten Lama, melukis atau menggambar pahlawan yang kemudian menceritakannya. Ada juga kegiatan menonton film tentang pahlawan Indonesia,” tuturnya.
Anwar menyampaikan alasan lebih memilih mengenalkan sejarah langsung di lokasi bersejarah seperti Banten Lama. Menurutnya, Museum Banten masih kental dengan sejarah dan budayanya, sehingga para siswa dapat diperlihatkan secara langsung peninggalan sejarah Kesultanan Banten.
“Alasan membawa siswa kami ke Museum Banten, kami juga ingin mengenalkan budaya masyarakat Banten tempo dulu,” ucapnya.
Setelah berkunjung ke Museum Banten, ia berharap peserta didik mendapatkan wawasan, pengetahuan dan informasi baru. Kemudian dari kunjungan tersebut, diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, sehingga siswa semakin giat belajar.
“Saya berharap rasa nasionalisme dan kebangsaan mereka dapat bertumbuh, sehingga mereka menghormati dan meneladani para pahlawan yang ada di daerahnya, khususnya dan umumnya di Indonesia,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar